PENYADAPAN AMERIKA DAN AUSTRALIA
Indonesia
menjadi kehilangan martabatnya semenjak terjadi penyadapan komunikasi terhadap
presiden SBY dan beberapa pemimpin nasional yang dilakukan amerika serikat dan
australia. Menurut kesaksian whistleblower Edward Snowden yang merupakan mantan pekerja badan keamanan
nasional Amerika yang kemudian dikutip Sydney Herald Tribune bahwa Indonesia menjadi salah satu dari 90 pos tempat kedutaan
AS memiliki fasilitas penyadapan. Selain itu terdapat pula informasi mengenai peta
rahasia yang berisi 90 daftar fasilitas pengintaian di seluruh dunia
diantaranya wilayah asia yang memiliki fasilitas penyadapan di kedubes amerika
di Jakarta, Bangkok, Kuala lumpur, dan Yanggon. Penyadapan yang terjadi tidak
hanya dilakukan terhadap presiden dan wakil presiden tetapi juga para menteri,
politisi, para ketua umum partai, dan pimpinan DPR. Menurut ketua Fraksi PKB,
Marwan Jafar mengatakan penyadapan tersebut merupakan bentuk pelanggaran
kedaulatan Indonesia dan penyadapan itu bagian dari penjajahan bidang teknologi
Informasi Indonesia. Penyadapan yang terjadi ini memperlihatkan bahwa peran
Institusi Intelijen negara tidak berjalan secara maksimal karena seharusnya
BIN, Lembaga Sandi Negara, dan Kemenlu sebelumnya dapat mencegah dan mengantisipasi
penyadapan tersebut. Menurut Marzuki Alie, sebagai negara yang berdaulat
harusnya kita punya sikap dengan apa yang dilakukan intelijen luar negara maka
kita harus lebih keras lagi. Pemerintah juga dinilai kurang tegas dalam menanggapi
kasus penyadapan ini. Pemerintah harusnya mengambil langkah diplomatik untuk
mengatasi masalah tetapi presiden malah memanggil pulang dubes kita bukan
mengusir pulang dubes autralia untuk kembali ke negaranya.
sumber:
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/25/yusril-sby-tidak-tegas-atasi-kasus-penyadapan-australia
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/11/14/mw9ag1-penyadapan-as-dan-australia-mencederai-hubungan
http://www.tribunnews.com/nasional/2013/11/25/yusril-sby-tidak-tegas-atasi-kasus-penyadapan-australia
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/11/14/mw9ag1-penyadapan-as-dan-australia-mencederai-hubungan