Selasa, 28 Mei 2013

Keberhasilan Poltranas dalam Masyarakat Madani


A.   Pengertian Masyarakat Madani
        Masyarakat madani merupakan konsep hasil terjemahan dari konsep “civil society” Tokoh yang pertama kali mengungkapakan metode ini adalah Anwar Ibrahim pada tahun 1995 kemudian dikembangkan oeh Nircholis Majid di negara Indonesia. Civil society sebagai masyarakat madani memiliki makna yang merujuk pada konsep dan bentuk masyarakat madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Masyarakat madinah dianggap sebagai legitimasi historis pembentukan civil society di dalam masyarakat modern. Menurut Prof Nafsir Alatas masyarakat madani merupakan asal dari bahasa arab yaitu musyarakah yang artinya pergaulan atau persekutuan hidup manusia dan madinah yang artinya kota atau tamaddun yang berrati peradaban. Kata masyarakat  di dalam bahasa latin memiliki sebutan socius yang berubah menjadi social. Masyarakat madani merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban artinya masyarakat yang meletakkan prinsip-prinsip dasar masyarakat yang harmonis,selaras dan seimbang.
B.   Prinsip –Prinsip Masyarakat Madani
        Prinsip-prinsip masyarakat madani artinya prinsip yang menjadi dasar tolak ukur masyarakat bisa dikatakan sebagai masyarakat madani. Prinsip-prinsip masyarakat madani diantaranya sebagai berikut:
1. Persaudaraan
2. Persamaan
3. Toleransi
4. Amar ma’ruf nahi munkar
5. Musyawarah
6. keadilan
7. Keseimbangan
C.   Pilar Penyangga Mayarakat Madani
1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
2. Pers(media massa dan media elektronik)
3. Supermasi Hukum
4. Peran Perguruan Tinggi
5. Partai Politik
D.   Strategi-Strategi yang menunjukan Masyarakat Madani di Negara Indonesia
1. Strategi lebih mementingkan integrasi nasional dan politik atau striktural
2. Strategi mengutamakan reformasi sistem politik yang sekarang dijalankan
3. Strategi membangun masyarakat madani
Mayarakat sipil adalah terjemahan dari civil society . Civil society berasal dari sejarah perkumpulan masyarakat. Orang yang pertama kali menggunakan kata “societies civilis” . Secara historis istilah civil society bermula dari Montesquee, JJ Rousseau, John Locke, dan Hubbes.
E.   Ciri utama civil society menurut AS Hikam ada tiga diantaranya adalah:
a.    Adanya kemandirian cukup tinggi dari individu-individu dan kelompok-kelompok masyarakat terutama ketika berhadapan dengan Negara.
b.    Adanya ruangan public bebas sebagai wahana untuk keterlibatan politik secara aktif dari warga Negara lewat wacana dan fraksi yang berkaitan dengan kepentingan publik.
c.    Adanya kemampuan membatasi kuasa Negara aagar tidak ada intervensionis
F.   Tujuan Civil Society
       Menurut Haryatmoko ,Civil society memiliki tujuan diantaranya sebagai berikut :
1.    Melindungi masyarakat dan individu terhadap ketidakpastian global dan cengkraman konglomerasi dengan mencipatakan jaringan ekonomi mandiri untuk kebutuhan pokok
2.    Bukan hanya pencapaian kekuasaan tetapi  prinsip demokrasi dan selalu menjauh dari prinsip kooptasi dari pihak penguasa.
G.   Keberhasilan Poltranas
       Dalam ruang lingkup bernegara, setiap penyelenggara Negara beserta warga Negara Indonesia harus memiliki:
1.    Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2
.    Semangat kekeluargaan yang berisi kebersamaan, kegotong-royongan, kesatuan dan persatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat guna kepentingan nasional.
3
.    Percaya diri pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian bangsa, sehingga mampu menatap masa depan yang lebih baik.
4
.    Kesadaran, patuh dan taat pada hukum yang berintikan pada keadilan dan kebenaran sehingga negara diwajibkan menegakkan dan menjamin kepastian hukum
5.
    Pengendalian diri sehingga terjadi keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan antara berbagai kepentingan.
6.
    Mental, jiwa, tekad, dan semangat pengabdian, disiplin, dan etos kerja yang tinggi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
7.
   IPTEK, dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sehingga memiliki daya saing dan dapat berbicara dipercaturan global.
       Apabila penyelenggara dan setiap warga Negara dan para penyelenggara negara memiliki tujuh unsur tersebut, maka keberhasilan Polstranas dapat di implementasikan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan   nasional seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 ,yakni masyarkat yang memiliki kesejahteraan hidup ,masyarakat yang hidup damai, harmonis dan selaras.

Sumber :


       


                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar