1.
Tuliskan
karakter-karakter tidak ber-etika dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh
dan analisa).
a.
Meludah
didepan orang lain
Meludah di depan orang lain merupakan tindakan yang tidak beretika
karena akan membuat orang lain merasa tidak dihormati dan tersinggung. Meludah
merupakan suatu hal yang menjijikan dan apabila dilakukan di depan orang lain
akan membuat orang lain merasa marah dan hal tersebut sangat jauh dari norma
kesopanan.
b.
Berbahasa
yang tidak baik dan sopan
Berbahasa merupakan cara manusia untuk menyampaikan sesuatu
pendapat dalam berkomunikasi dengan orang lain. Maka dari itu dalam berbahasa
digunakan bahasa yang baik dan sopan agar tidak menyinggung perasaan lawan
bicara kita. Selain itu pemilihan bahasa yang baik akan membuat kita dihargai
oleh lawan bicara kita dan sebaliknya apabila kita berbahasa dengan kasar akan
melukai perasaan lawan bicara kita dan hal itu akan membuat kita disebut orang
yang tidak ber-etika.
c.
Menggunakan
pakaian yang terbuka atau tidak pantas
Pakaian yang sopan adalah ciri khas kepribadian seseorang, apabila
seseorang berpakaian yang terbuka atau tidak pantas akan mengurangi penilaian
baik seseorang terhadap kita. Selain itu berpakaian sopan merupakan suatu
keharusan karena budaya Indonesia adalah budaya ketimuran yang sangat
memperhatikan kesopanan berbusana.
d.
Tidak
mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan mata kuliah
Mendengarkan penjelasan dosen ketika sedang menjelaskan mata kuliah
menunjukan kita sebagai manusia yang beretika karena mendengarkan menunjukan
kita menghargai orang lain yang sedang berbicara. Apabila kita mengacuhkan
orang yang sedang berbicara di depan maka hal tersebut merupakan hal yang tidak
ber-etika karena tidak menghargai orang yang sedang berbicara.
e.
Berkata
kasar kepada kedua orang tua
Berkata kasar kepada orang tua merupakan hal tercela karena orang
tua adalah orang yang telah membesarkan kita maka dari itu sudah sewajarnya
mengeluarkan kata-kata yang halus dan baik kepada orang tua. Hal tersebut akan mencerminkan
kita sebagai anak yang tidak ber-etika pada orang tua apabila mengeluarkan kata
kasar yang menyinggung perasaan orang
yang lebih tua.
2. Tuliskan aktivitas tidak
ber-etika professional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industri
(beri 5 contoh dan analisa)!
a. Seorang yang bekerja di
bagian QC tersebut meloloskan produk yang sebenarnya dianggap cacat atau tidak
layak. Hal ini disebut pelanggaran etika karena di dalam diri orang tersebut
tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam etika profesi. Dampak yang
ditimbulkan adalah nama baik perusahaan tersebut akan tercoreng karena tindakan
oknum yang melakukan tindakan tersebut.
b. Melepas tanggung jawab
akan tugas yang diberikan oleh atasan.
Bertanggung jawab merupakan hal penting dalam pekerjaan, apabila
kita melempar kewajiban atau tanggung jawab kita kepada orang lain akan
menyebabkan atasan tidak percaya lagi terhadap kita dan mengurangi nilai
kinerja sebagai karyawan. Hal tersebut juga
menunjukan kita tidak ber-etika karena melalaikan tugas yang telah dipercayakan
pada kita.
c. Merusak fasilitas yang ada
pada perusahaan
Hal ini sangat merugikan perusahaan karena fasilitas yang diberikan oleh perusahaan untuk digunakan dengan
semestinya apabila fasilitas itu dirusak maka akan menyebakan kerugiaan yang
ada. Seharusnya kita menjaga dan merawat fasilitas yang ada di perusahaan bukan
merusaknya. Tindakan ini mencerminkan kita tidak ber-etika sebagai karyawan.
d. Menjual atau membocorkan
aset rahasia perusahaan kepada perusahaan lainya.
Tindakan ini merugikan perusahaan karena membocorkan rahasia
perusahaan yang memeberikan keuntungan kepada perusahaan lain. Sebagai karyawan
harus memliki sifat loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan tidak
menjatuhkan perusahaan sendiri ke
tangan perusahaan lain.
e. Pulang jam kerja cepat
atau tidak sesuai jadwal
Tindakan ini mengangkibatkan perusahaan rugi akibat tugas yang
banyak berantakan yang belum terselesaikan karena jadwal pulang yang tidak
semestinya. Waktu efektif yang seharusnya masih dapat digunakan untuk bekerja
tidak digunakan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan menghasilkan output yang
kurang dari standard yang akan berakibat
pada berkurangnya nilai etika kita dalam bekerja.
3. Jelaskan pentingnya
memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri.
a. Supaya lebih menghayati
kode etik profesi sarjana teknik industry
b. Menjadikan seorang sarjana
teknik industry yang tidak hanya berkompeten tetapi memiliki etika yang baik di
dalam masyrakat.
c. Agar dapat bekerja secara
professional dan tidak mengharapkan besarnya materi tetapi lebih mementingkan
kebermanfaatan profesinya untuk masyarakat.
d. Agar berperilaku sesuai
dengan norma, tidak terlibat pada urusan kriminal yang menjerumuskan, bekerja
untuk kebajikan dan kebenaran.
e. Dapat bersosialisasi dengan seluruh rekan
perusahaan dan menjalin hubungan dengan landasan toleransi tinggi serta saling
menghormati antar sesama.
f. Dapat saling memotivasi dan mendorong
sesama rekan kerja untuk tetap semangat dalam kerja tanpa melupakan etika dalam
bekerja dengan cara menumbuhkan dan menanamkan
rasa etika yang tinggi di tengah-tengah lingkungan kerja.
Referensi: http://furuhitho.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31549/ETIKA+PROFESI+teknik+industri+2.pdf
4. Jelaskan dan uraikan
organisasi profesi yang relevann untuk prodi teknik industry selain PII.
a. BKTI
adalah badan yang menjembatani antara PII dengan jurusan Teknik Industri di setiap universitas seluruh Indonesia.
program kerja BKTI antara lain pelatihan dasar, peningkatan mutu, pemberdayaan UKM, sertifikasi, seminar, dan international conference.
b. BKSTI (Badan Kerja Sama Teknik Industri)
Visi dari BKSTI adalah menjadi wadah
pengembangan kerjasama antar Jurusan Teknik Industri
yang dinamis, inovatif dan kreatif dalam rangka peningkatan mutu Pendidikan Tinggi Teknik Industri se-Indonesia.
Misi dari BKSTI
adalah menfasilitasi dan mengembangkan
kerjasama antar Jurusan Teknik
Industri seIndonesia melalui kegiatan TRIDARMA Perguruan Tinggi. Proaktif dalam memanfaatkan potensi
pengembangan kerjasama eksternal, baik dalam
lingkup Nasional maupun Internasional.
c. Ikatan
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI)
Ikatan
Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) adalah organisasi yang menghimpun
sarjana-sarjana Teknik Industri di seluruh Indonesia. ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri
(TI) dan Manajemen Industri (MI) di
Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan
bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan
yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya.
Referensi : https://www.scribd.com/doc/248885196/Organisasi-Profesi