Senin, 11 November 2013

FLORA FAUNA DI KOTA CIREBON

Fauna yang terdapat di kota Cirebon adalah kura-kura belawa yang merupakan hewan endemik cirebon. Kura-kura belawan memiliki nama latin Amyda Catilaginea yang berada di desa Belawa, Lemah Abang, Kabupaten Cirebon. Kura-kura belawa memiiki ciri yakni bentuk kulit tempurung yang cekung dan berwarna hitam polos dengan bobot badan 50-100 kg. Kura-kura belawa tinggal di perairan tawar terutama di daerah pegunungan.Kura-kura belawa senang hidup di air yang berlumpur. Flora khas cirebon yakni Mangga Gedong Gincu memiliki penampilan yang sangat menarik yaitu warna kulit buah yang kuning kemerahan saat kematangan 90-100%. Selain itu juga berserat halus, rasa asam manis segar, daya tahan panca panen 8 hari tanpa perlakuan, rasa dominan manis setelah 3 hari pasca panen, bobot 200-300 gram, dan aroma yang wangi

Membangun Strategi Sosial Nasionalisme Berkelanjutan

Nasionalisme merupakan sikap loyalitas dan kecintaan kita terhadap negara. Nasionalisme sangat pelu dalam keehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan lambang dari kehormatan terhadap negara dan dengan memiliki sikap nasionalisme tinggi dalam kehidupan maka kita akan meningkatkan martabat bangsa di hadapan dunia tetapi apabila rasa nasionalisme yang dimiliki oleh rakyat semakin berkurang dan semakin tidak ada rasa nasionalisme maka akan memberikan dampak negatif bagi keutuhan bangsa, ketahanan negara akan melemah, dan dapat menghancurkan bangsa Indonesia. Banyak sekali budaya asing yang mudah masuk ke Indonesia yang memberikan dampak negatif bagi bangsa Indonesia sehingga menyebabkan hilangnya budaya Indonesia selain itu sikap para masyarakat Indonesia yang lebih sering menuntut hak dari pada kewajiban. Mereka lebih sering memikirkan kepentingan diri sendiri dibandingkan memberi suatu retribusi untuk negaranya. Maka dari itu perlu dibangun generasi yang memiliki semangay nasionalisme guna mencapai tujuan NKRI salah satu diantaranya adalah A. Dalam lingkungan keluarga Yakni memecahkan masalah dalam keluarga dengan cara bermusyawarah dan selalu rukun diantara anggota keluarga. B. Dalam lingkungan Sekolah Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, menciptakan semangat persaudaraan antar teman, mentaati tata tertib sekolah. C. Lingkungan Masyarakat Membina kebersamaan antar warga, menciptakan kerukunan, menghormati norma yang berlaku, aktif dalam gotong royong, kerja bakti. D. Peran Pemerintah Mewajibkan kepada PNS untuk memakai batik setiap hari jum’at, menggalakan kegiatan seminar dan kegiatan yang meningkatkan rasa nasionalisme, pameran kebudayaan. Sumber : http://maramarakamini.blogspot.com/2013/08/nasionalisme-di-kalangan-generasi-muda

Minggu, 10 November 2013

Karakter Wayang Abimanyu

Abimanyu merupakan salah satu tokoh pewayangan dalam legenda mahabarata yang merupakan putra Arjuna dan Subadra. Abimanyu memiliki nama lain yaitu Angkawijaya, Jaya Murcita, Jaka Pengalasan, Partasuta, Sumbadratmaja, Wanudara, dan Wirabatana. Abimanyu memiliki 13 saudara lain ibu yakni : Sumitra, Bratalaras, Bambang Irawan, Kumaladewa, Kumalasakti, Wisanggeni, Wilungangga, Endang Pregiwa, Prabukusuma, Wijanarka, Anantadewa, dan Bambang Subada. Abimanyu memiliki sifat yang halus,tanggung jawab, pemberani, dan keras hati. Nama abimanyu berasal dari bahasa sansekerta yakni abdhi artinya berani dan manyu yang artinya tabiat sehingga abimanyu memiliki arti sebagai manusia yang berani dan berjiwa pahlawan. Dalam legenda mahabarata, Abimanyu merupakan ksatria termuda dari para pandawa lainnya yang guur dalam petempuran di kurukshetra. Abimanyu meninggal ketika terperangkap dalam formasi rumit berbentuk labirin melingkar yang diciptakan kurawa pada usia 16 tahun. Sebelum kematiannya, Abimanyu sudah menikahi seorang gadis bernama Utara yang merupakan putri raja Wirata. Abimanyu menikahi Utara pada usia yang masih sangat muda. Ketika Abimanyu berperang, Utara dalam keadaan mengandung dan lahir ketika abimanyu telah meninggal. Anak abimanyu di beri nama parikesit yang memiliki pribadi yang baik dan menjadi kebanggaan keluarga seperti Abimanyu, ayahnya. Abimanyu sangat mengabdi kepada keluarga dan bangsanya. Abimanyu tak akan pernah gentar walau harus meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar. Ia akan maju dan pantang menyerah demi membela kehormatan bangsanya. Bagunya kehormatan merupakan nyawa dan ketika kehormatan harus dibela maka nyawa pun rela dilepaskan. Kurawa memang sangat licik dan sangat haus darah musuhnya sehingga mereka membuat taktik agar memenangkan perang tersebut dengan memakai strategi. Strategi yang dipakai kurawa adalah membuat labirin yang terbuat dari barisan manusia yang memegang senjata. Sebenarnya arjunalah, ayah abimanyu, yang bisa menembus formasi tersebut namun kurawa yang terobsesi untuk menghancurkan pandawa maka kurawa berhasil mengecoh arjuna untuk tidak datang ke medan pertempuran. Akhirnya abimanyulah yang diutus pergi ke medan pertempuran. Arjuna sangat sedih meratapi kematian anak kebanggaannya. Perjuangan harus menumpahkan darah dan pengorbanan. Kisah abimanyu merupakan kisah yang dapat membangkitkan semangat nasionalisme. Abimanyu merupakan karakter yang patut ditiru. Ia rela berjuang menumpahkan darah demi bangsanya. Sumber: http://dalang666.blogspot.com/2011/09/abimanyu.html http://www.anneahira.com/wayang-abimanyu.htm